Kamis, 19 April 2018

Sel Surya (Solar Cell), Pengertian dan Prinsip Kerjanya

Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang sanggup mengubah kekuatan cahaya matahari menjadi kekuatan listrik dengan gunakan komitmen pengaruh Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik dikarenakan ada hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan proses padatan atau cairan pas memperoleh kekuatan cahaya. Oleh dikarenakan itu, Sel Surya atau Solar Cell sering disebut terhitung dengan Sel Photovoltaic (PV). Efek Photovoltaic ini ditemukan oleh Henri Becquerel terhadap tahun 1839.

Arus listrik timbul dikarenakan ada kekuatan foton cahaya matahari yang diterimanya berhasil membebaskan elektron-elektron didalam sambungan semikonduktor tipe N dan tipe P untuk mengalir. Sama layaknya Dioda Foto (Photodiode), Sel Surya atau Solar Cell ini terhitung mempunyai kaki Positif dan kaki Negatif yang mengakses ke urutan atau perangkat yang memerlukan sumber listrik.

Pada dasarnya, Sel Surya merupakan Dioda Foto (Photodiode) yang mempunyai permukaan yang terlampau besar. Permukaan luas Sel Surya berikut menjadikan perangkat Sel Surya ini lebih sensitif terhadap cahaya yang masuk dan menghasilkan Tegangan dan Arus yang lebih kuat berasal dari Dioda Foto terhadap umumnya. Contohnya, sebuah Sel Surya yang terbuat berasal dari bahan semikonduktor silikon sanggup menghasilkan tegangan setinggi 0,5V dan Arus setinggi 0,1A pas terkena (expose) cahaya matahari.

Saat ini, sudah banyak yang mengaplikasikan perangkat Sel Surya ini ke bermacam macam penggunaan. Mulai berasal dari sumber listrik untuk Kalkulator, Mainan, pengisi baterai hingga ke pembangkit listrik dan apalagi sebagai sumber listrik untuk menggerakan Satelit yang mengorbit Bumi kita.

Struktur Dasar dan Simbol Sel Surya (Solar Cell)
Berikut ini adalah Struktur Dasar, Bentuk dan Simbol Sel Surya (Solar Cell).


Prinsip Kerja Sel Surya (Solar Cell)
Sinar Matahari terdiri berasal dari partikel terlampau kecil yang disebut dengan Foton. Ketika terkena cahaya Matahari, Foton yang merupakan partikel cahaya Matahari berikut meghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya agar menyebabkan kekuatan yang memadai besar untuk mengantarai elektron berasal dari struktur atomnya.  Elektron yang terpisah dan bermuatan Negatif (-) berikut bakal bebas bergerak terhadap daerah pita konduksi berasal dari material semikonduktor. Atom yang kehilangan Elektron berikut bakal berlangsung kekosongan terhadap strukturnya, kekosongan berikut dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif (+).

Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan bertindak sebagai Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut dengan Semikonduktor tipe N (N-type). Sedangkan daerah semikonduktor dengan Hole bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima (Acceptor) elektron yang dinamakan dengan Semikonduktor tipe P (P-type).

Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), bakal menyebabkan kekuatan yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron bakal bergerak jauhi daerah Negatif sedangkan Hole bakal bergerak jauhi daerah Positif. Ketika diberikan sebuah beban bersifat lampu maupun perangkat listrik lainnya di Persimpangan Positif dan Negatif (PN Junction) ini, maka bakal menyebabkan Arus Listrik.

Rangkaian Seri dan Paralel Sel Surya (Solar Cell)
Seperti Baterai, Sel Surya terhitung sanggup dirangkai secara Seri maupun Paralel. Pada umumnya, tiap-tiap Sel Surya menghasilkan Tegangan sebesar 0,45 ~ 0,5V dan arus listrik sebesar 0,1A terhadap pas terima cahaya cahaya yang terang. Sama halnya dengan Baterai, Sel Surya yang dirangkai secara Seri bakal menaikkan Tegangan (Voltage) sedangkan Sel Surya yang dirangkai secara Paralel bakal menaikkan Arus (Current). 



EmoticonEmoticon