Rabu, 30 Mei 2018

Kapasitor, Pengertian dan Fungsinya

Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang sangat penting fungsinya. Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Selain itu, kapasitor juga dapat berfungsi sebagai penyaring frekuensi. Kapasitor memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya yang berpengaruh. Kapasitor sering disebut juga dengan kondensator.

Fungsi elco untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Kapasitor memiliki simbol C (Capasitor) sedangkan fungsi kapasitor dalam menyimpan muatan listrik disimbolkan oleh F (Farad). Disimbolkan dengan Farad karena yang menemukan kapasitor adalah Michael Faraday (1791 – 1867).

BENTUK KAPASITOR


Bentuk kapasitor adalah dua buah lempengan logam yang saling sejajar dan diantara dua lempengan tersebut terdapat bahan isolator yang disebut dengan dielektrik. Dielektrik ini adalah bahan yang bisa mempengaruhi nilai kapasistansi kapasitor. Bahan dielektrik pun bermacam-macam, bisa terbuat dari mika, film, kertas, udara, gelas, vakum, keramik, dan sebagainya. Dengan adanya dielektrik ini, kapasitor dapat dibedakan antara kapasitor yang satu dengan yang lainnya. Dibawah ini adalah beberapa contoh gambar kapasitor.

JENIS KAPASITOR
Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi :

KAPASITOR TETAP
Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap.
Pada umumnya kapasitor yang terbuat dari bahan mika, gelas, dan film nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1µF). Satuan kapasitor adalah Farad, dimana 1 farad = 103 mF = 106µF = 109 nF =1012 pF.



Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3 angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan angka atau nilai, angka ketiga menunjukkan faktor pengali atau jumlah nol, dan satuan yang digunakan ialah pikofarad (pF).

Contoh:
Pada badan kapasitor tertulis angka 103 artinya nilai kapasitas dari kapasitor tersebut adalah 10×103 pF = 10 x 1000 pF = 10nF = 0,01 µF.

Kapasitor tetap yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 1µF adalah kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini memiliki polaritas (memiliki kutub positif dan kutub negatif) dan biasa disebutkan tegangan kerjanya.

Misalnya : 100µF 16 V artinya elco memiliki kapasitas 100µF dan tegangan kerjanya tidak boleh melebihi 16 volt.

KAPASITOR TIDAK TETAP
Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau kapasitas yang dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :

KAPASITOR TRIMER

  • Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan obeng.

VARIABEL CAPASITOR (VARCO)
  • Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang tersedia. Bentuk menyerupai potensiometer.


FUNGSI KAPASITOR
Fungsi kapasitor antara lain :
  • Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV, amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan) gangguan-gangguan dari luar.
  • Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling ( penghubung ) amplifier tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi.
  • Pada lampu neon, fungsi kapasitor untuk penghemat daya listrik
  • Dalam rangkaian antena, fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi

CARA KERJA KAPASITOR
Kapasitor bekerja dalam suatu rangkaian elektronika dengan cara mengalirkan elektron menuju ke kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Lalu, elektron yang tadinya ada dalam kapasitor akan keluar dan mengalir menuju rangkaian atau komponen yang membutuhkannya.

Demikianlah pembahasan tentang kapasitor yang telah kami sampaikan. Semoga artikel ini bisa membuat Anda lebih memahami mengenai kapasitor, jenis dan fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika.

Jumat, 25 Mei 2018

Memperbaiki SMPS (Switch Mode Power Supply) Mati

SMPS merupakan kependekan dari Switch Mode Power Supply. Ada banyak sebutan untuk jenis SMPS yaitu power suplay, regulator, ac-matic. Jadi jika anda sedang mencari cara memperbaiki kerusakan SMPS sebuah perangkat bisa menghadirkan kata tersebut di kolom pencarian google. Namun harus disertakan dengan SMPS, karena jika tidak menyebutkan kata SMPS bisa jadi, akan muncul jenis power suplay konvensional atau yang masih menggunakan trafo step down.

Memperbaiki sebuah sirkuit SMPS merupakan tantangan yang menarik untuk dilakukan, karena setiap teknisi memiliki cara tersendiri bahkan rahasia tersendiri dalam memperbaiki rangkaian power suplay jenis SMPS. Tidak semua teknisi memiliki kemampuan untuk ini, dikarenakan terkadang sparepart untuk mengganti tidak tersedia dipasaran sehingga memilih jalan cepat dengan cara membeli modul satu blok. Atau memiliki teknik tersendiri untuk mengatasi smps bermasalah jika tidak tersedia sparepart yang dibutuhkan. Misalnya sistim jumper pada sistim sejenis.

Mempelajari SMPS merupakan ilmu paling dasar dalam mereparasi perangkat elektronika. karena sekarang ini setiap perangkat elektronik menggunakan sistim SMPS pada catu daya yang di gunakan. Sehingga penting bagi pemula untuk mempelajari lebih lanjut. Bisa dipastikan bagi seseorang bisa menguasai dalam memperbaiki SMPS bisa memperbaiki bliok yang lain. Karena pada dasarnya prinsipnya disini adalah mengenai pengukura tegangan dan yang lainya. Sehingga dapat menguasai pada blok yang lain karena sudah memiliki dasar elektronika ketika mempelajari smps. 

Teknik sederhana dalam memperbaiki power suplay mati kita hadirkan sebagai langkah untuk pemula memperbaiki power suplay yang bermasalah pada tegangan atau bahkan tidak ada output power suplay

Memperbaiki SMPS (Switch Mode Power Supply) Mati

Perlu diketahui, pada dasarnya, semua fungsi catu daya hampir sama yaitu menghasilkan tegangan output untuk berbagai sirkuit sekunder. Setelah Anda tahu cara kerja catu daya, Anda akan mengetahui sisanya

Masalah power suplay SMPS dapat terjadi di bagian primer atau sekunder. Bahkan jika ada beberapa masalah di bagian blok  diluar SMPS. Misalnya terjadi short pada ic prosesor, catu daya mungkin tidak berfungsi atau hanya berkedip akibat korsletnya ic tersebut. Ada banyak metode pemecahan masalah catu daya; Saya akan menjelaskan salah satu teknik dasar cara saya tentang cara memperbaiki kerusakan SMPS. power supply ketika akan diperbaiki apakah itu switching power supply tv atau power supply komputer Atx kita kenali jenis kerusakan power supply terlebih dahulu sebelum membuka casing. Masalah suplai daya dapat dikategorikan ke dalam daya, daya output rendah, power supply mati kadang mati kadang hidup, power blink dan tegangan output lebih tinggi abnormal. Ini untuk memastikan mengenali gejala bagian blok yang bermasalah.

Memperbaiki SMPS (Switch Mode Power Supply) Mati

Teknik dasar memperbaiki SMPS mati total
Apapun masalahnya, menggunakan metode prosedur standar untuk mengujinya.
  1. Periksa sakelar on / off, sekering dan lepaskan filter besar kapasitor-jika sekering terbakar menjadi warna gelap, ini menandakan korslet berat di bagian catu daya. Ini bisa jadi dioda bridge yang short, transistor daya short atau bahkan ic daya terjadi korsleting. Terkadang diluar dugaan, bahwa kumparan primer korsleting pada transformator daya mode sakelar dapat terjadi. Jika sekering hanya putus biasa [tidak terbakar], mungkin sekering rusak dengan sendirinya karena sekering sudah berumur atau usang. Sebagian besar, hanya mengganti sekering akan memecahkan gejala tidak ada tegangan pada power suplay.
  2. Mengukur dioda sekunder bekerja. Anda dapat mengecek satu persatu agar yakin tidak ada yang short salah satu pun. Ini penting untuk dilakukan agar tidak kebingungan jika ada satu yang terlewatkan pada prosedur servis.
  3. Jika anda memperbaiki sebuah perangkat tv kerusakan SMPS tidak ada daya ditandai sekering putus parah, ini bisa diakibatkan oleh B+ dan transistor horizontal output. Kemungkinan terjadi over tegangan b+, transistor horizontal short, flaybac bermasalah.
  4. Periksa semua kapasitor elektrolitik dengan esr tester di bagian primer dan sekunder
  5. Jika ada beberapa perubahan nilai kapasitor elektrolit di bagian catu daya, (baik daerah primer atau sekunder) catu daya akan berkedip, menghasilkan daya output rendah atau sama sekali tidak ada daya.
  6. Periksa gulungan utama transformator daya mode sakelar dengan tester flyback. Periksa juga lilitan primer flyback, b + gulungan kumparan dan gulungan yok horizontal jika Anda memperbaiki tv crt. Salah satu korsleting dari komponen tersebut dapat menyebabkan listrik mati, berkedip, dan bahkan tidak ada tegangan sama sekali.

Jika Anda telah mengkonfirmasi bahwa sisi sekunder semua komponen tidak ada yang short, maka yang perlu Anda lakukan adalah menguji dan mengganti semua komponen di bagian primer. Di sinilah keterampilan pemecahan masalah Anda yang sebenarnya diperlukan. Memahami dan mengetahui cara menguji komponen elektronik dasar sangat penting jika tidak, Anda akan menghadapi kesulitan dalam menemukan kerusakan. Jika Anda baru di bidang perbaikan elektronik ini, saya sangat menyarankan Anda memeriksa setiap komponen satu persatu dalam rangkaian catu daya dan setelah Anda menguasainya, Anda dapat menemukan kesalahan dengan pengujian tegangan atau bahkan mengidentifikasi kesalahan pada blok bagian lainya.

Penting untuk diperhatikan!
Setelah Anda menyelesaikan seluruh pengujian komponen dan sudah mengganti bagian-bagian yang diperlukan, Anda harus menyalakan catu daya dengan menggunakan bohlam 100-watt yang terhubung dengan sekering. [ antar kaki sekering] putuskan pada jalur penting pada sekunde terutama pada beban berukuran volt besar.

Jika lampu bohlam sangat terang dan tidak akan padam bahkan setelah beberapa menit, maka masih ada masalah dalam catu daya. Jika bohlam menjadi redup atau mati, Anda tahu bahwa korsleting itu telah teratasi dan Anda sekarang dapat menyalakan power supply dengan yakin tidak ada keraguan takut mati lagi.

Jika Anda ingin menjadi ahli dalam perbaikan power suplay, Anda harus berlatih, membaca dan memahami sepenuhnya tentang komponen elektronik dasar dan catu daya bekerja. tanamkan pengetahuan tentang catu daya smps di pikiran dan tangan Anda, saya percaya, tidak akan ada masalah catu daya yang terlalu sulit bagi Anda untuk diperbaiki.

Rabu, 23 Mei 2018

Rangkain Power Supply Tegangan Variasi Zener

Rangkaian ini adalah rangkaian power supply tegangan variasi zener, yaitu rangkaian catu daya yang merubah tegangan AC 220V menjadi tegangan DC yang bervariasi atau bisa diatur dari 0 - 12 VDC, yang di dalamnya terdapat komponen dioda zener sebagai stabilisator tegangan pada saat nilai maksimum.

Artikel sebelumnya, rangkaian catu daya dengan tegangan bervariasi, dimana ia menggunakan trafo step down 220/12 V non CT 500 mA, yang biasanya terdapat banyak pilihan tegangan pada bagian sekundernya (3V; 4,5V; 6V; 7,5V; 9V dan 12V), maka untuk mengatur tegangan output tersebut adalah dengan saklar putar yang akan terhubung pada tegangan yang kita inginkan. 

Bagaimana bila kita inginkan tegangan DC variasi menggunakan trafo CT?
Pada pos ini kita menggunakan trafo step down 220/12 V CT 500 mA, yang tidak punya banyak pilihan output tegangan, sehingga untuk mengatur tegangan output ialah dengan potensiometer sebagai pembagi tegangan yang kemudian diumpan ke bagian penguat. Lihat gambar rangkaiannya di bawah ini.


Daftar rangkaian:
  • R1 = 100 Ω
  • R2 = 2 kΩ (potensiometer)
  • R3 = 10 kΩ
  • C1 = 2200 uF/ 16 V
  • C2 = 10 uF/ 16 V
  • C3 = 100 uF/ 16 V
  • Q1 = Transistor NPN BC548
  • Q2 = Transistor NPN BD139
  • D1, D2 = IN4002
  • D3 = Zener 12 V (BZX79-C12)
  • T1 = Trafo step-down 220/12 V 500mA CT
  • F1 = Fuse 0,5 A
  • VM = Volt meter 20 VDC

Karena rangkaian ini memiliki output yang bervariasi, maka kita perlu menambahkan sebuah alat untuk mengukur dan menampilkan output tegangan yang dihasilkan, dan alat itu adalah volt meter DC seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Senin, 21 Mei 2018

Pengertian Inverter

Inverter adalah Rangkaian elektronika atau Komponen elektronika yang digunakan untuk mengkonversikan atau mengubah tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC). Ada beberapa topologi inverter yang ada, dari yang hanya menghasilkan tegangan keluaran kotak bolak-balik (push-pull inverter) sampai yang sudah bisa menghasilkan tegangan sinus murni (tanpa harmonisa). selain itu inverter juga memiliki banyak jenis yakni inverter satu (1) frasa, inverter tiga (3) frasa tidak sampai situ sajah inverter juga ada yang multi frasa semua memiliki fungsi masing masing Dan ada juga inverter multilevel (kapasitor split, diode clamped dan susunan kaskade).


Inverter adalah komponen yang paling sering di gunakan karena pada rangkaian listik DC atau tegangan searah jika kalian bingung di mana tegangan listrik DC terdapat pada baterai merupakan sumber Tegangan DC yang sering kita temui.

Selain dapat merangkai sendiri inverter anda sekarang juga dapat membeli inverter di toko elektro dengan berbagai daya misalnya inverter 5000 watt, inverter 150 watt dan lain lain dengn kwalitas yang beragam. Jika kalian ingin merangkai inverter 12V DC to 220V AC dari barang bekas bisa langsung klik di sini

Untuk cara kerja inverter tidak sempat menjelaskan disini mungkin di artikel selanjutnya dan semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda. Perlu di ingat bahwa Inverter adalah pengubah tegangan

Pengertian dan Fungsi ELCO (Electrolit Condensator)

Elco merupakan komponen elektronika yang hampir selalu ada di setiap rangkaian kenapa? karena fungsi elco di gunakan untuk mengetahui nilai kapasitas suatu elco di dalam satuan uf (mikro farad). Fungsi elco sering di sebut sebagai kapasitor polar. Elco merupakan jenis kapasitor yang bertipe polar, Apa itu kapasitor polar? Pengertian nya yaitu suatu kapasitor yang memiliki dua kutub yang berlainan pada setiap kakinya jadi pada pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik.


Fungsi ELCO (Electrolit Condensator)
Kapasitor elektrolit yang biasa di sebut ELCO memiliki fungsi sebagai penyimpan arus listrik searah DC tapi tidak dengan jumlah besar arus yang di simpan ini hanya untuk menstabilkan arus listrik ke beban agar tidak naik turun.

Elco memiliki 2 kaki yakni positif (+) dan negative (-) karena fungsinya yang cukup berguna bagi rangkaian maka elco sering di gunakan pada setiap skema elektronik mulai dari yang dasar misal rangkaian amplifier rangkaian inverter rangkaian power supply dan masih banyak lagi. pada ELCO (Electrolit Condensator) masih di bagi menjadi 2 jenis yakni kapasitor polar dan bipolar.

Pengertian ELCO (Electrolit Condensator)
Sebelum kita masuk ke pengertian ELCO kita bahas sedikit pengertian kapasitor agar kalian paham betul tentang ELCO. Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang digunakan di hampir semua rangkaian elektronika baik yang sederhana sampai dengan yang rumit. sedang elco merupakan pecahan atau jenis dari kapasitor, ELCO (Electrolit Condensator) adalah jenis kapasitor yang memiliki dua kutub pada kaki-kakinya. Kapasitor ini juga biasa disebut dengan kapasitor polar.

Sudah lumayan mengetahui bukan tentang fungsi elco dan pengertiannya terkecuali kurang mengetahui bisa tinggalkan komentar di bawah agar membantu yang lain juga. lumayan sekian artikel ini aku membuat terima kasih 

Jumat, 11 Mei 2018

Mengenal Listrik

Coba  Bayangkan apabila di daerah Anda belum terjangkau Jaringan Listrik, Repot Bukan? Tak bisa dipungkiri listrik memang menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Selain digunakan untuk penerangan listrik juga digunakan untuk sumber tenaga peralatan rumah tangga yang sebagian besar menggunakan listrik. 

Mengenal Listrik

Elektronika sangat membutuhkan sekali Listrik .Bagaimana tidak? Untuk merakit dan Menguji Rangkaian elektronika seperti Power supply, Amplifier dan lain-lain menggunakan listrik. Oleh sebab itu jika anda ingin menekuni hobi elektronika Hal pertama yang harus anda pelajari yaitu Tentang Lisrik jangan sampai ketika anda sedang praktek kemudian ada masalah dengan Listrik Anda tidak bisa mengatasinya.

Nah…kali ini saya akan membahas tentang dasar-dasar kelistrikan sebagai bekal untuk menekuni hobi elektronika.

Listrik

Kegunaan.Tenaga 
Listrik dapat dirubah menjadi tenaga Mekanik contohnya Kipas Angin, Pompa Air kemudian Tenaga listrik bisa juga untuk memproses kimia contohnya pada pengisian Aki.Tenaga listrik bisa juga dirubah menjadi energi panas misalnya Setrika, Solder, Rice Cooker kemudian Tenaga listrik bisa juga menimbulkan cahaya misalnya Lampu dan yang terakhir Tenaga listrik digunakan sebagai sumber daya didalam tehnik elektronika misalnya Televisi, Amplifier.

Sumber Arus Listrik
Sebuah peralatan yang mampu menghasilkan arus listrik dinamakan Sumber Arus Listrik yang terbagi berdasarkan peristiwanya, Diantaranya Listrik yang ditimbulkan karena Induksi/Magnetik dan digerakkan tenaga mekanis misalnya Generator/Dinamo, 
Listrik yang ditimbulkan karena proses kimia misalnya Aki,Baterai.Kemudian Listrik  yang ditimbulkan karena cahaya misalnya solar sel.

Penghantar Listrik
Untuk mengalirkan arus listrik dari Sumbernya ke peralatan diperlukan penghantar listrik Namun tidak semua benda dapat menghantarkan arus listrik. Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan tentang pembagian benda berdasarkan sifat penghantarnya yiatu: Konduktor, Resistor dan Isolator. 
  • Konduktor dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik misalnya besi,tembaga 
  • Resistor sulit untuk menghantarkan arus listrik misalnya Nikelin, arang 
  • Isolator sama sekali tidak bisa menghantarkan arus listrik misalnya Kayu, Plastik.
Kuat arus, hambatan, tegangan dan  Daya listrik
Berbicara tentang Listrik tak bisa lepas dari 4 istilah berikut ini: Kuat arus, Hambatan, tegangan listrik dan  Daya listrik. Besarnya kuat arus listrik diukur dengan satuan Ampere. Kemudian besarnya hambatan listrik diukur dengan satuan Ohm. Selanjutnya besarnya tegangan listrik diukur dengan satuan Volt. Dan yang terakhir Daya listrik adalah Hasil kali tegangan dengan kuat arusnya dengan satuan Watt.

Arus AC/DC
Arus AC (Arus Bolak Balik) merupakan arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negative dan kemudian bertukar arah dari kutub negatif ke kutub positif yang terjadi secara berulang-ulang, misalnya Listrik PLN. Sedangkan Arus DC (Arus searah) hanya mengalir dari kutub positif ke negatif secara terus menerus tanpa bertukar arah, misalnya Baterai, Aki.

Mencegah Bahaya Listrik
Hobi Elektronika akan selalu berhubungan dengan listrik misalnya Menyolder atau Mencoba rangkaian oleh sebab itu diperlukan antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan jiwa. Berikut ini Tips untuk mencegah bahaya listrik.

  • Hindari menumpuk stop kontak dalam satu sumber listrik.
  • Pakailah  sekering yang sesuai dengan Daya yang tersambung.
  • Jangan Biarkan ada kabel yang terkelupas atau terbuka.
  • Gunakan bahan instalasi seperti Kabel, Sakelar, Fitting yang berkualitas  minimal Berlabel SNI.
  • Selalu hati-hati dan tidak  ceroboh dalam menggunakan listrik jika perlu selalu menggunakan alas kaki/Sandal kering ketika merakit/menyolder dan mencoba rangkaian.
  • Pastikan Instalasi listrik dirumah anda memiliki Grund/Pentanahan yang Benar cirinya menggunakan instalasi 3 kabel(Biasanya Merah/+,Hitam- dan Kuning Ground). Pernahkah anda memegang Lemari ES atau CPU Komputer kesetrum? Hal tersebut disebabkan instalasi yang digunakan tidak menggunakan 3 kabel.

Selasa, 08 Mei 2018

Proximity Sensor (Sensor Jarak) dan Jenis-jenisnya

Proximity Sensor (Sensor Proksimitas) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sensor Jarak adalah sensor elektronik yang mampu mendeteksi keberadaan objek di sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik. Dapat juga dikatakan bahwa Sensor Proximity adalah perangkat yang dapat mengubah informasi tentang gerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik.

Proximity Sensor tidak menggunakan bagian-bagian yang bergerak atau bagian mekanik untuk mendeteksi keberadaan objek disekitarnya, melainkan menggunakan medan elektromagnetik ataupun sinar radiasi elektromagnetik untuk mengetahui apakah ada objek tertentu disekitarnya. Jarak maksimum yang dapat dideteksi oleh sensor ini disebut dengan “nomimal range” atau “kisaran nominal”. Beberapa Proximity Sensor juga dilengkapi fitur pengaturan nominal range dan pelaporan jarak objek yang dideteksi.

Proximity Sensor (Sensor Jarak)

Proximity Sensor atau Sensor Jarak ini adalah perangkat yang sangat berguna apabila digunakan di tempat yang berbahaya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, Proximity Sensor ini telah banyak digunakan untuk  mempermudah pekerjaan manusia. Bahkan, Sensor Jarak ini sudah diaplikasikan pada hampir semua jenis ponsel pintar (smartphone) zaman ini.

Sensor Proximity ini umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan, kedekatan, posisi dan penghitungan pada mesin otomatis dan sistem manufaktur. Mesin-mesin yang menggunakan Sensor Proksimitas ini diantaranya adalah mesin kemasan, mesin produksi, mesin percetakan, mesin pencetakan plastik, mesin pengerjaan logam, mesin pengolahan makanan dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis Proximity Sensor (Sensor Jarak)
Sensor Proximity dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu Inductive Proximity Sensor, Capacitive Proximity Sensor, Ultrasonic Proximity Sensor dan Photoelectric Sensor. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keempat jenis Proximity Sensor ini.

Inductive Proximity Sensor (Sensor Jarak Induktif)


Sensor Jarak Induktif atau Inductive Proximity Sensor adalah Sensor Jarak yang digunakan untuk Sensor Jarak yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan logam baik logam jenis Ferrous maupun logam jenis non-ferrous. Sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan (ada atau tidak adanya objek logam), menghitung objek logam dan aplikasi pemosisian. Sensor induktif sering digunakan sebagai pengganti saklar mekanis karena kemampuannya yang dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari sakelar mekanis biasa. Sensor Jarak Induktif ini juga lebih andal dan lebih kuat.

Sensor Proximity Induktif pada umumnya terbuat dari kumparan/koil dengan inti ferit sehingga dapat menghasilkan medan elektromagnetik frekuensi tinggi.  Output dari sensor jarak jenis induktif ini dapat berupa analog maupun digital. Versi Analog dapat berupa tegangan (biasanya sekitar 0 – 10VDC) atau arus (4 – 20mA). Jarak pengukurannya bisa mencapai hingga 2 inci. Sedangkan versi Digital biasanya digunakan pada rangkaian DC saja ataupun rangkaian AC/DC. Sebagian besar Sensor Induktif Digital dikonfigurasi dengan Output “NORMALLY – OPEN” namun ada juga yang dikonfigurasi dengan Output “NORMALLY – CLOSE”. Sensor Induktif ini sangat cocok untuk mendeteksi benda-benda logam di mesin dan di peralatan otomatisasi.

Inductive Proximity Sensor ini pada dasarnya terdiri dari sebuah osilator, sebuah koil dengan inti ferit, rangkaian detektor, rangkaian output, kabel dan konektor. Osilator pada Sensor Jarak ini akan membangkitkan gelombang sinus dengan frekuensi yang tetap. Sinyal ini digunakan untuk menggerakkan kumparan atau koil. Koil dengan Inti Ferit ini akan menginduksi medan elektromagnetik. Ketika garis-garis medan elektromagnetik ini ter-interupsi oleh objek logam, tegangan osilator akan berkurang sebanding dengan ukuran dan jarak objek dari kumparan/koil. Dengan demkian, Sensor Proksimitas ini dapat mendeteksi adanya objek yang sedang mendekatinya. Pengurangan tegangan osilator ini disebabkan oleh arus Eddy yang diinduksi pada logam yang meng-interupsi garis-garis logam.

Capacitive Proximity Sensor (Sensor Jarak Kapasitif)


Sensor Jarak Kapasitif atau Capacitive Proximity Sensor adalah Sensor Jarak yang dapat mendeteksi gerakan, komposisi kimia, tingkat dan komposisi cairan maupun tekanan. Sensor Jarak Kapasitif dapat mendeteksi bahan-bahan dielektrik rendah seperti plastik atau kaca dan bahan-bahan dielektrik yang lebih tinggi seperti cairan sehingga memungkinkan sensor jenis ini untuk mendeteksi tingkat banyak bahan melalui kaca, plastik maupun komposisi kontainer lainnya.

Sensor Jarak Kapasitif ini pada dasarnya mirip dengan Sensor Jarak Induktif, perbedaannya adalah sensor kapasitif menghasilkan medan elektrostatik sedangkan sensor induktif menghasilkan medan elektromagnetik. Sensor Jarak Kapasitif ini dapat digerakan oleh bahan konduktif dan bahan non-konduktif. Elemen aktif Sensor Jarak Kapasitif dibentuk oleh dua elektroda logam yang diposisikan untuk membentuk ekuivalen (sama dengan) dengan Kapasitor Terbuka. Elektroda ini ditempatkan di rangkaian osilasi yang berfrekuensi tinggi. Ketika objek mendekati permukaan sensor jarak kapasitif ini, medan elektrostatik pelat logam akan terinterupsi sehingga mengubah kapasitansi sensor jarak. Perubahan ini akan mengubah kondisi dalam pengoperasian sensor jarak sehingga dapat mendeteksi keberadaan objek tersebut.

Ultrasonic Proximity Sensor (Sensor Jarak Ultrasonik)


Sensor Jarak Ultrasonik atau Ultrasonic Proximity Sensor adalah sensor jarak yang menggunakan prinsip operasi yang mirip dengan radar atau sonar yaitu dengan menghasilkan gelombang frekuensi tinggi untuk menganalisis gema yang diterima setelah terpantul dari objek yang mendekatinya. Sensor Proximity Ultrasonik ini akan menghitung waktu antara pengiriman sinyal dengan penerimaan sinyal untuk menentukan jarak objek yang bersangkutan. sering digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek dan mengukur jarak objek di proses otomasi pabrik.

Photoelectric Proximity Sensor (Sensor Jarak Fotolistrik)


Sensor Jarak Fotolistrik atau Photoelectric Proximity Sensor adalah sensor jarak yang menggunakan elemen peka cahaya untuk mendeteksi obyek. Sensor Proximity Fotolistrik terdiri sumber cahaya (atau disebut dengan Emitor) dan Penerima (Receiver).

Terdapat 3 jenis Sensor Jarak Fotolistrik, yaitu :
  1. Direct Reflection – Emitor dan Receiver yang ditempatkan bersama, menggunakan cahaya yang dipantulkan langsung dari obyek untuk dideteksi.
  2. Refleksi dengan Reflektor – Emitor dan Receiver yang disimpan bersama dan membutuhkan Reflektor, Sebuah Obyek dideteksi ketika obyek tersebut mengganggu berkas cahaya antara sensor dan reflektor.
  3. Thru Beam – Emitor dan Receiver ditempatkan secara terpisah, mendeteksi suatu obyek ketika obyek tersebut mengganggu berkas cahaya antara pemancar dan penerima.

Fungsi Proximity Sensor pada Smartphone
Seperti yang disebutkan diatas, Proximity Sensor yang biasanya disingkat dengan P-Sensor adalah perlengkapan wajib yang telah digunakan oleh sebagian produsen ponsel pintar atau smartphone saat ini. Pada saat pengguna smartphone melakukan panggilan telepon atau menerima telepon, smartphone akan didekatkan ke telinga. 

Proximity Sensor akan mendeteksi adanya objek yang mendekatinya dan memberikan sinyal untuk mematikan fungsi layar sentuh sehingga layar sentuh tidak akan melakukan respon apapun apabila tersentuh telinga ataupun anggota tubuh lainnya. Namun ketika panggilan atau penerimaan telepon selesai dan Smartphone menjauh dari telinga, sensor proximity akan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan kembali fungsi layar sentuh. Dengan demikian, fungsi layar sentuh akan aktif kembali dan layarnya pun akan hidup kembali

Senin, 07 Mei 2018

Osilator

Teori Dasar
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif dan pasif untuk menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau bentuk gelombang periodik lainnya. Suatu osilator memberikan tegangan keluaran dari suatu bentuk gelombang yang diketahui tanpa penggunaan sinyal masuk dari luar. Osilator mengubah daya arus seaarh (dc) dari catu daya ke daya arus bolak-balik (ac) dalam beban. Dengan demikian fungsi osilator berlawanan dengan penyearah yang mengubah daya searah ke daya bolak-balik.


Suatu osilator dapat membangkitkan bentuk gelombang pada suatu frekuensi dalam batas beberapa siklus tiap jam sampai beberapa ratus juta siklus tiap detik. Osilator dapat hamper secara murni menghasikan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tetap, ataupun gelombang yang hanya dengan harmonic. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar dan penerima radio dan televise, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.

Jenis-jenis Osilator
Osilator dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Tregantung kepada alam bentuk gelombang yang dibangkitkan, osilator dapat dibagi menjadi dua kategori : osilator sinusoidal atau osilator harmonic dan osilator relaksasi. Osilator sinusoidal menghasilkan bentuk gelombang sinusoidal atau mendekati sinusoidal pada frekuensi tertentu. Osilator relaksasi menghasilkan bentuk gelombang bukan sinusoidal seperti gelombang segiempat dan gelombang gigi-gergaji.

Osilator dapat pula digolongkan pada alat-alat tertentu yang menghasilkan osilasi. Pada penggolongan ini, osilator dapat merupakan jenis resistansi negatif atau jenis umpan balik. Osilator resistansi negatif menggunakan alat aktif yang memproses lengkung karakteristik arus tegangan dengan kemiringan negatif dalam daerah operasinya. Dioda kanal merupakan alat resistansi negatif yang digunakan dalam resistor. Osilator umpan-balik sebaliknya, mempunyai penguat umpan-balik regeneratif (positif), dimana perolehan lingkar juga diatur sedemikian sehingga perolehan keseluruhan menjadi tidak terhingga.

Baik osilator sinusoidal maupun osilator relaksaasi dapat merupakan jenis resistansi negatif dan jenis umpan-balik. Osilator sinusoidal jenis umpan-balik dapat digolongkan lebih lanjut menjadi osilator LC (indktor-kapasitor) dan RC (tahanan kapasitor).

Osilator sinusoidal kadang-kadang digolongkan menurut frekuensi sinyal yang dihasilkan. Jadi osilator yang membangkitkan sinyal dalam daerah frekuensi audio dikenal sebagai osilator frekuensi audio. Demikian pula, osilator yang menghasilkan sinyal-sinyal daerah frekuensi radio dinamakan osilator frekuensi radio, dan seterusnya.


Klasifikasi osilator didasarkan pada daerah frekuensi yang dihasilkan.
  • Osilator Frekuensi Audio (AF) beberapa hz -20 KHz
  • Osilator Frekuensi Radio (RF) 20 KHz - 30MHz
  • Osilator Frekuensi Sangat Tinggi (VHF) 30MHz - 300MHz
  • Osilator Frekuensi Ultra Tinggi (UHF) 300MHz - 3GHz
  • Osilator Gelombang Mikro 3 GHz - Beberapa GHz

Prinsip Dasar Osilator
Dalam suatu osilator, suatu resistansi negatif diberikan untuk kompensasi kehilangan-kehilangan (kebocoran) dalam rangkaian. Dalam osilator umpan-balik, umpan-balik positif dari luar cukup untuk membuat perolehan keseluruhan menjadi tidak terhingga dan memberikan resistansi negatif yang diperlukanuntuk menanggulangi peredaman alami dari osilator. Dalam osilator resistansi negatif terjadi umpan-balik positif dalam dan berperan menghasilkan resistansi negatif yang diperlukan.

Dalam suatu osilator tidak ada sinyal yang diberikan dari luar. Sinyal awal untuk menyulut (trigger) osilasi biasanya diberikan oleh tegangan derau. Tegangan derau muncul sewaktu catu daya dihidupkan. Karena spektrum frekuensi derau sangat lebar, osilator selalu memiliki tegangan komponen pada frekuensi yang benar untuk bekerjanya osilator.

Jumat, 04 Mei 2018

Kiat Menghemat Energi Listrik di Rumah Tangga

Mendengar tidak sama dengan melihat dan melihat tidak sama dengan melakukan. Ajaran seindah apapun tidak akan ada gunanya jika tidak dilakukan. Sayangilah listrik anda, mulailah dengan menggunakannya dengan hemat dengan menjalankan tips-tips berikut.


Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan menumbuhkan sikap hemat energi listrik di rumah
tangga, antara lain : Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah Tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan. Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang hemat listrik, seperti: Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan. Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian. Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada 
umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat, namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat.

Adapun Langkah-langkah Penggunaan Peralatan Listrik Rumah Tangga Dalam Menghemat Pemakaian Energi Listrik diantanya :

Penghematan Energi Pada Pencahayaan
  • Padamkan lampu apabila ruangan tidak dipakai.
  • Padamkan lampu pada siang hari.
  • Kurangi penerangan listrik yang berlebihan.
  • Atur letak perabot agar tidak menghalangi cahaya lampu dalam ruangan.
  • Menyalakan lampu halaman/taman bila hari benar-benar telah mulai gelap.
  • Matikan lampu halaman/taman bila hari sudah mulai terang kembali.

Penghematan Energi Pada Tata Udara

  • Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.
  • Gunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien.
  • Gunakan pengatur waktu (timer) agar AC beroperasi hanya pada saat dibutuhkan.
  • Kontrol temperature dengan termostat.
  • Gunakan penutup pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari langsung.
  • Usahakan pintu, jendela dan ventilasi udara selalu tertutup agar kelembaban cukup rendah.
  • Hindari menempatkan sesuatu yang menghalangi sirkulasi udara.
  • Bersihkan filter AC, coil kondensor dan sirip AC secara teratur.
  • Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.
  • Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari langsung, agar efek pendingin tidak berkurang.
  • Matikan AC bila ruangan kosong dalam jangka waktu relatif lama.

Penghematan Energi Pada Pompa Air
  • Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas).
  • Gunakan pelampung air di penampungan.
  • Gunakan air secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran dan pipa.

Sering terjadi pompa bekerja terus menerus, padahal tidak ada pemakaian. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
  • Rele tekan ( pressure switch ) tidak bekerja.
  • Instalasi pipa air di dalam bangunan ada yang bocor.
  • Kran air tidak ditutup sempurna atau rusak.

Penghematan Energi Pada Mesin Cuci
  • Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas.
  • Kapasitas berlebih mengakibatkan perlambatan perputaran mesin dan menambah beban pemakaian listrik.
  • Kapasitas yang kurang menyebabkan tidak efisien, karena mesin cuci tersebut menggunakan energi yang sama.
  • Gunakan pengering hanya pada cuaca mendung/hujan. Bila cuaca cerah, sebaiknya memanfaatkan sinar matahari.

Penghematan Energi Pada Lemari Pendingin
  • Memilih lemari es dengan ukuran / kapasitas yang sesuai.
  • Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.
  • Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas (Jangan terlalu sesak).
  • Tempatkan lemari es jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung).
  • Tempatkan lemari es min. 15 cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor baik.
  • Hindari penempatan bahan makanan / minuman yang masih terlalu panas.
  • Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur ,semakin banyak energi listrik yang digunakan.
  • Ganti karet isolasi pada pintu / kabinet secepatnya apabila rusak.
  • Membersihkan kondensor ( terletak dibelakang lemari es ) secara teratur dari debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan dengan baik.
  • Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.

Penghematan Energi Pada Setrika
  • Atur penggunaan tingkat panas yang disesuaikan dengan bahan yang diseterika (sutera, wol, polyster, katun dan sebagainya).
  • Bersihkan sisi besi bagian bawah seterika secara teratur agar penghantaran panas berlangsung baik
  • Menyeterika sekaligus banyak jangan hanya satu atau dua potong pakaian.
  • Mematikan seterika bila akan ditinggal cukup lama.

Penghematan Energi Lainnya
  • Kurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak pada jam 18.00 - 22.00
  • Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi
  • Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit karena listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.
  • Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta perlatan audio visual lainnya, bila tidak ditonton atau didengarkan.
  • Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan.
  • Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikan dengan remote control (stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.
  • Nyalakan water heater 20 menit sebelum air panas digunakan
  • Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.
  • Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih agar tidak mengurangi cahaya.

Kamis, 03 Mei 2018

Prosedur Melakukan HV Test (Hi-pot) untuk Peralatan Elektrikal

Sebagai mana yang kita ketahui bahwa perlatan-peralatan elektrikal seperti Switchgear, Trafo, harus kembali menjalani beberapa test setibanya di site, salah satunya adalah HV-Test atau biasa disebut Hipot test.


Berikut adalah step-step dan prosedure melakukan HV test berdasarkan technical practise dan pengalaman :

Persyaratan Umum
  1. HV test harus dilakukan oleh authorized personel
  2. Safety officer dan commissioning personel harus menyaksikan dan memverifikasi
  3. Semua personel yang terlibat harus mendapatkan ijin masuk site

Tujuan
  • Tujuan HV test adalah untuk mengetahui jika terdapat kebocoran arus pada saat test tegangan tersebut.
Persiapan
  • Peralatan uji HV harus ditempatkan di sisi Switchgear yang akan di test.
  • Kabel MV harus dilepas dari Terminal MV dan busbar harus diisolasi dari Main CB,VTS, arrester Surge, kontrol Kabel.
  • Semua terminal sekunder CT harus dilepas da diisolasi.
  • Amankan daerah pengujian dengan tanda keselamatan (papan peringatan / klakson/ dsb).
  • Pastikan wilayah pengujian bersih.
  • Sediakan Power Supply untuk alat uji Hi-pot.

Langkah-langkah pengujian
  • Siapkan gambar dan alat-alat.
  • Keselamatan Koordinasi dengan personil yang terlibat tentang lingkup pekerjaan.
  • Lepaskan semua peralatan yang dapat rusak dengan uji HV
  • Amankan daerah benda uji untuk safety.
  • Pastikan wilayah pengujian bersih.
  • Lakukan test Tahanan Isolasi selama 1 menit per titik uji sebelum uji HV.
  • Discharge tegangan sisa pada Obyek ke tanah menggunakan grounding stick.
  • Lakukan DC / AC HV test dan peningkatan tegangan perlahan-lahan. Pantau Kebocoran pada interval sampai nilai uji nominal tercapai.
  • Tegangan Nominal DC Hi-pot adalah 3 x Un (Phasa ke Netral), durasi 10 menit per titik uji. Mengacu pada IEC-60298, IEC-60694.
  • Tegangan Nominal untuk AC tes Hi-pot adalah 80% dari nilai tegangan pada objek, durasi 10 menit per titik uji. Lihat IEC 62271-200: 2003.
  • Catat nilai kebocoran arus setiap 1 menit.
  • Setelah 10 menit, kurangi tegangan rendah perlahan sampai nol dan kemudian matikan tes HV.
  • Discharge tegangan sisa pada Obyek ke Ground menggunakan grounding stick.
  • Lakukan test Tahanan Isolasi untuk 1 menit per titik uji setelah pengujian HV.
  • Discharge tegangan sisa pada Obyek ke tanah menggunakangrounding stick.
  • Catat semuanya pada form yang telah disediakan..

Done, jangan lupa untuk merapikan semuanya kembali.